Berhubung beberapa waktu lalu kelompok saya kedapetan materi tentang asam urat dan alhamdulillah kami bisa menyelesaikannya, saya akan posting makalah ini. Terima kasih buat berbagai sumber yang udah bantu makalah ini dan semoga para pembaca blog saya bisa dapat manfaatnya. Happy reading and blogging!
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit
yang sering kali di alami oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Namun
jangan dikira penyakit ini merupakan penyakit yang ringan , karena jika sedang
meradang sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para
penderitanya.
Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya
akan dikuluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam
kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang
sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini
akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat-lainnya
termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal.
Penumpukan
kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang akhirnya menyebabkan
persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang. Adapun penumpukan
kristal-kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Berdasarkan pengertian asam urat inilah maka dapat kita
disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan
asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk
kristal-kristal pada persendian.
Timbulnya rasa sakit/ nyeri pada
bagian persendian, atau terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang
(berwarna kemerahan). Biasanya rasa nyeri tersebut akan timbul dalam dua waktu
yaitu malam hari dan pagi hari, saat anda bangun tidur. Rasa nyeri tersebut
terjadi secara berulang-ulang dan menyerang bagian-bagian tubuh seperti, sendi
jari kaki, jari tangan, tumit, dengkul, siku dan pergelangan tangan.
Sebenarnya sudah banyak orang yang
jual obat asam urat dan sudah terbukti ampuh khasiatnya. Tapi untuk kita yang
mempunyai kendala dibidang keuangan, mungkin akan berfikir dua kali untuk
membeli obat tersebut.
Tapi
sebenarnya, yang namanya kesehatan itu wajib. Apabila kita sudah terkena asam
urat dan tidak segera diatasi, hal tesebut tentulah merugikan kita sendiri. Jika
kita ingin sembuh tanpa embel-embel obat dari dokter karna biaya yang mahal,
kita bisa menggunakan obat-obatan herbal yang sudah terbukti ampuh mengatasi
sakit asam urat.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan membahas obat tradisional untuk
mengatasi penyakit asam urat dilengkapi dengan cara pembuatannya.
1.2
Rumusan Masalah.
1.
Apakah obat tradisional untuk penyakit
asam urat?
2.
Apa saja kandungan obat tradisional
tersebut?
3.
Diindikasikan untuk penyakit apa saja?
4.
Bagaimana cara pemakaiannya?
1.3
Tujuan.
1.
Menjelaskan salah satu obat tradisional
untuk penyakit asam urat.
2.
Menjelaskan kandungan obat tradisional
3.
Menjelaskan indikasi obat tradisional.
4.
Menjelaskan cara pemakaiannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Tanaman
Sidaguri
Pengobatan tradisional cukup banyak dimanfaatkan oleh para pengidap penyakit asam urat
dan ini. Karena obat tradisional asam urat berdampak lebih aman
bagi kesehatan dan tidak menimbulkan efek samping. Pengobatan asam urat
biasanya menggunakan obat modern. Tapi tak jarang pengobatan modern tersebut
justru memiliki efek samping berupa gangguan pada lambung. Oleh karena itu, tak
ada salahnya menggunakan obat tradisional asam urat. Salah satu obat yang akan dibahas kali ini adalah Sidaguri atau Sida
rhombifolia.
Urat Sidaguri
(Sida rhombifolia). Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Manfaat tanaman
sidaguri sudah tidak saing lagi dalam dunia pengobatan herbal, tanaman ini
memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat sebagai tanaman penyembuh penyakit.
Sidaguri
merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Sidaguri
tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai
ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu,
bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun
berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga,
dengan buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat
utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering
diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun.
Di Indonesia tanaman sidaguri belum
terlalu banyak dibudidayakan, oleh karenanya tanaman sidaguri masih banyak
tumbuh secara liar di pinggir-pingir jalan, pinggir selokan, pinggir sungai
serta di daerah-daerah ladang yang tak terurus. Proses regenerasi tanaman
sidaguri terjadi secara alami yaitu dengan cara tumbuh tunas-tunas baru dari
kecambah yang dihasilkan tanaman induknya. Proses regenerasi tanaman sidaguri
juga terjadi melalui bantuan angin yang membawa kecambah-kecambah tsb untuk
tumbuh dan berkembang di tempat lain.
Tanaman daun sidaguri memiliki nama
ilmiah (nama latin) Sida rhombifolia Linn, namun selain
nama ilmiah tanaman sidaguri juga memiliki nama-nama lokal di daerah. Orang
Jawa sudah biasa menyebut tanaman ini dengan nama sadagori, sidaguri,
otok-otok, taghuri, sidagori. Di daerah Maluku tanaman ini dikenal dengan
sebutan hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. Di daerah Nusa Tenggara orang
lebih mengenalnya dengan nama kahindu, dikira. Masyarakat Sumatera
mengenal tanaman ini dengan sebutan guri, sidaguri, atau saliguri.
Sidaguri
merupakan perdu liar yang tumbuh tegak bercabang. Tingginya mencapai satu
hingga dua meter dan tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh subur dengan
sinar matahari yang cukup. Perkembangbiakannya bisa dilakukan dengan biji
maupun dengan stek batang.
Ciri-ciri
tumbuhan ini adalah bentuk daunnya bulat telur memanjang dan tepinya bergerigi.
Panjang daunnya satu hingga empat sentimeter dengan lebar satu hingga dua
sentimeter. Bunganya tunggal berwarna kuning, dan mekar di siang hari dan hanya
bertahan tiga jam saja.
1.
Kandungan
Sidaguri
Apa
sajakah zat kimia yang terdapat dalam kandungan tanaman sidaguri sehingga
tanaman ini banyak dipergunakan sebagai tanaman obat tradisional di masyarakat.
a. Kandungan daun tanaman sidaguri
Pada bagian
daun tanaman sidaguri terdapat kandungan alkaloid, kandungan kalsium
oksalat, kandungan tannin, kandungan saponin, kandungan fenol,
asam amino serta terdapat kandungan minyak atsiri.
b. Kandungan batang tanaman sidaguri
Pada bagian
batang tanaman sidaguri ditemukan adanya kandungan kalsium oksalat serta
terdapat kandungan tannin.
c. Kandungan akar tanaman sidaguri
Pada bagian
akar tanaman sidaguri ditemukan adanya kandungan alkaloid, kandungan steroid
serta kandungan ephedrine.
Kandungan
polifenol dan flavonoid pada akar bersifat diuretik, sehingga asam urat akan
luruh dan terbuang bersama urin. Sidaguri juga dapat menghambat produksi enzim
xantin oksidase (XO), yang merupakan enzim penting yang turut berperan dalam
sintesa asam urat. Tanpa adanya XO, maka asam urat tidak akan terbentuk dan
serangan gout tidak dapat terjadi. Kemampuan ekstrak kasar flavonoid sidaguri
sebagai penghambat aktivitas XO mencapai 55.29% melalui mekanisme inhibisi
kompetitif. Selain untuk asam urat dan rematik.
2.
Indikasi
Sidaguri
bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri,
sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan
eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit
gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik.
3.
Cara
Pemakaian
Cara
pengolahan tanaman sidaguri sebagai obat tidaklah terlalu susah, untuk
keperluan mengobati penyakit asam urat biar proses penyembuhan lebih maksimal
lebih baik mengambil bagian batang dan akarnya untuk diolah menjadi ramuan, hal
ini dikarenakan kandungan zat-zat berkhasiat yang berfungsi untuk menghadang
asam urat lebih banyak teradapat pada bagian batang dan akarnya.
Siapkan satu
batang tanaman sidaguri berikut denga akarnya (100 gr/tanaman). Cucilah batang
dan akar tanaman sidaguri dengan air bersih sampai batang dan akar yang mau
diolah tsb benar-benar bersih. Kemudian rebuslah batang dan akar dengan air
bersih sebanyak kira-kira 1 liter. Tunggu sampai air rebusan mendidih, kemudian
angkat dan dinginkan ketika air rebusan tersisa menjadi setengahnya untuk
selanjutnya lakukan penyaringan biar ampasnya terpisah. Untuk menghilangkan
rasa air rebusan sidaguri yang agak langu bisa juga ditambahkan gula pasir atau
gula merah secukupnya sesuai selera. Minumlah secara rutin untuk mendapatkan
khasiat dan manfaat tanaman sidaguri sebagai obat asam urat.
Menurut
Budi Prakoso dalam bukunya yang berjudul “Sidaguri
Meringankan Asam Urat-Rematik”, Cabut 5 batang Sidaguri, lalu potong bagian
atas sehingga bagian yang tersisa hanyalah akarnya. Cuci bersih, dan rebus
dalam gelas atau wadah lain sampi air menyusut menjadi setengahnya. Saring,
biarkan dingin (simpan semalam dalam gelas atau wadah tertutup), lalu minum
secara teratur 1 hingga 2 kali dalam sehari. Akar yang telah direbus tidak
dapat diperguanakan 2 kali. Langsung buang setelah digunakan.
Namun
sumber lain memberikan cara pemakaian yang berbeda, yaitu Rebus 15-30
gram herba kering atau 30–60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air
sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika
menggunakan akar, dosisnya 10– 15 gram.
Meskipun
banyak sumber yang mengatakan dengan cara pengolahan dan pemakaian yang
berbeda, asalkan bisa mengatasi penyakit asam urat ini, tidak ada salahnya
untuk di coba.
B.
Daun Salam
Pada beberapa
kesempatan ada orang yang bertanya tentang dapatkah kasiat daun salam
digunakan untuk mengobati asam urat? Sebenarnya belum ada penelitian yang
sangat mendalam tentang hal itu, namun berdasarkan pengalaman medis dari banyak
orang menyatakan bahwa Daun salam memang berkhasiat untuk menyembuhkan asam
urat.
Apakah hal
tersebut mitos atau fakta? Berikut penjelasannya.
Daun
salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu
dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di
pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter.
Tumbuhan ini
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Maka dapat kita disimpulkan bahwa penyakit asam urat
adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam
darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada
persendian.
Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Bagian
tanaman yang digunakan adalah akarnya. Manfaat tanaman sidaguri sudah tidak
saing lagi dalam dunia pengobatan herbal, tanaman ini memiliki berbagai macam
khasiat dan manfaat sebagai tanaman penyembuh penyakit.
Sidaguri
merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Sidaguri
tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai
ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu,
bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun
berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga, dengan
buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat
utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering
diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun.
Selanjutnya
adalah daun salam. Bukan hanya sebagai bumbu dapur, ternyata daun salam juga
memiliki khasiat yang salah satunya bisa mencegah dan mengobati penyakit asam
urat. Karena daun salam memiliki kandungan Vitamin B kompleks dan Vitamin C
dalam jumlah kecil. Daun ini juga mengandung kalori , karbohirat serta serat,
mineral, viamin A, B6, B9. Salam juga merupakan sumber folat yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Prakoso, Budi. 2007. Siguri
Meringankan Obat Asam Urat-Rematik. Penebar Swadaya. Jakarta
Djauhariya, E. dan Hernani. 2004.
Tanaman Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.

0 komentar:
Posting Komentar
Thank you for visiting my blog. See ya!