Catching Fire Obat Tradisional untuk Asam Urat | Bernessa's Imagination

Sabtu, 22 November 2014

Obat Tradisional untuk Asam Urat

Siapa yang gak kenal sama penyakit yang umumnya diderita oleh orang-orang yang sudah lansia? Penyakit asam urat udah begitu banyak menyerang, mungkin juga salah satu dari orang tua kita sudah menderita poenyakit yang bikin cekit-cekit itu.
Berhubung beberapa waktu lalu kelompok saya kedapetan materi tentang asam urat dan alhamdulillah kami bisa menyelesaikannya, saya akan posting makalah ini. Terima kasih buat berbagai sumber yang udah bantu makalah ini dan semoga para pembaca blog saya bisa dapat manfaatnya. Happy reading and blogging!



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit yang sering kali di alami oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Namun jangan dikira penyakit ini merupakan penyakit yang ringan , karena jika sedang meradang sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para penderitanya.

Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikuluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan  dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal.
Penumpukan kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang akhirnya menyebabkan persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang. Adapun penumpukan kristal-kristal asam urat pada ginjal akan menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Berdasarkan pengertian asam urat inilah maka dapat kita disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.  
Timbulnya rasa sakit/ nyeri pada bagian persendian, atau terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang (berwarna kemerahan). Biasanya rasa nyeri tersebut akan timbul dalam dua waktu yaitu malam hari dan pagi hari, saat anda bangun tidur. Rasa nyeri tersebut terjadi secara berulang-ulang dan menyerang bagian-bagian tubuh seperti, sendi jari kaki, jari tangan, tumit, dengkul, siku dan pergelangan tangan. 

Sebenarnya sudah banyak orang yang jual obat asam urat dan sudah terbukti ampuh khasiatnya. Tapi untuk kita yang mempunyai kendala dibidang keuangan, mungkin akan berfikir dua kali untuk membeli obat tersebut.
Tapi sebenarnya, yang namanya kesehatan itu wajib.  Apabila kita sudah terkena asam urat dan tidak segera diatasi, hal tesebut tentulah merugikan kita sendiri. Jika kita ingin sembuh tanpa embel-embel obat dari dokter karna biaya yang mahal, kita bisa menggunakan obat-obatan herbal yang sudah terbukti ampuh mengatasi sakit asam urat.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan membahas obat tradisional untuk mengatasi penyakit asam urat dilengkapi dengan cara pembuatannya.











1.2  Rumusan Masalah.
1.      Apakah obat tradisional untuk penyakit asam urat?
2.      Apa saja kandungan obat tradisional tersebut?
3.      Diindikasikan untuk penyakit apa saja?
4.      Bagaimana cara pemakaiannya?
1.3  Tujuan.
1.      Menjelaskan salah satu obat tradisional untuk penyakit asam urat.
2.      Menjelaskan kandungan obat tradisional
3.      Menjelaskan indikasi obat tradisional.
4.      Menjelaskan cara pemakaiannya.








BAB II
PEMBAHASAN
A.     Tanaman Sidaguri
Pengobatan tradisional cukup banyak dimanfaatkan oleh para pengidap penyakit asam urat dan ini. Karena obat tradisional asam urat berdampak lebih aman bagi kesehatan dan tidak menimbulkan efek samping. Pengobatan asam urat biasanya menggunakan obat modern. Tapi tak jarang pengobatan modern tersebut justru memiliki efek samping berupa gangguan pada lambung. Oleh karena itu, tak ada salahnya menggunakan obat tradisional asam urat. Salah satu obat yang akan dibahas kali ini adalah Sidaguri atau Sida rhombifolia.
Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Manfaat tanaman sidaguri sudah tidak saing lagi dalam dunia pengobatan herbal, tanaman ini memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat sebagai tanaman penyembuh penyakit.
Sidaguri merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Sidaguri tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu, bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga, dengan buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun.
Di Indonesia tanaman sidaguri belum terlalu banyak dibudidayakan, oleh karenanya tanaman sidaguri masih banyak tumbuh secara liar di pinggir-pingir jalan, pinggir selokan, pinggir sungai serta di daerah-daerah ladang yang tak terurus. Proses regenerasi tanaman sidaguri terjadi secara alami yaitu dengan cara tumbuh tunas-tunas baru dari kecambah yang dihasilkan tanaman induknya. Proses regenerasi tanaman sidaguri juga terjadi melalui bantuan angin yang membawa kecambah-kecambah tsb untuk tumbuh dan berkembang di tempat lain.
Tanaman daun sidaguri memiliki nama ilmiah (nama latin) Sida rhombifolia Linn, namun selain nama ilmiah tanaman sidaguri juga memiliki nama-nama lokal di daerah. Orang Jawa sudah biasa menyebut tanaman ini dengan nama sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri, sidagori. Di daerah Maluku tanaman ini dikenal dengan sebutan hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. Di daerah Nusa Tenggara orang lebih mengenalnya dengan nama kahindu, dikira. Masyarakat Sumatera mengenal tanaman ini dengan sebutan guri, sidaguri, atau saliguri.
Sidaguri merupakan perdu liar yang tumbuh tegak bercabang. Tingginya mencapai satu hingga dua meter dan tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari yang cukup. Perkembangbiakannya bisa dilakukan dengan biji maupun dengan stek batang.
Ciri-ciri tumbuhan ini adalah bentuk daunnya bulat telur memanjang dan tepinya bergerigi. Panjang daunnya satu hingga empat sentimeter dengan lebar satu hingga dua sentimeter. Bunganya tunggal berwarna kuning, dan mekar di siang hari dan hanya bertahan tiga jam saja.
1.      Kandungan Sidaguri
Apa sajakah zat kimia yang terdapat dalam kandungan tanaman sidaguri sehingga tanaman ini banyak dipergunakan sebagai tanaman obat tradisional di masyarakat.

a.        Kandungan daun tanaman sidaguri

Pada bagian daun tanaman sidaguri terdapat kandungan alkaloid, kandungan kalsium oksalat, kandungan tannin, kandungan saponin, kandungan fenol, asam amino serta terdapat kandungan minyak atsiri.

b.       Kandungan batang  tanaman sidaguri

Pada bagian batang tanaman sidaguri ditemukan adanya kandungan kalsium oksalat serta terdapat kandungan tannin.

c.        Kandungan akar tanaman sidaguri

Pada bagian akar tanaman sidaguri ditemukan adanya kandungan alkaloid, kandungan steroid serta kandungan ephedrine.
Kandungan polifenol dan flavonoid pada akar bersifat diuretik, sehingga asam urat akan luruh dan terbuang bersama urin. Sidaguri juga dapat menghambat produksi enzim xantin oksidase (XO), yang merupakan enzim penting yang turut berperan dalam sintesa asam urat. Tanpa adanya XO, maka asam urat tidak akan terbentuk dan serangan gout tidak dapat terjadi. Kemampuan ekstrak kasar flavonoid sidaguri sebagai penghambat aktivitas XO mencapai 55.29% melalui mekanisme inhibisi kompetitif. Selain untuk asam urat dan rematik.
2.      Indikasi
Sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik.
3.      Cara Pemakaian
Cara pengolahan tanaman sidaguri sebagai obat tidaklah terlalu susah, untuk keperluan mengobati penyakit asam urat biar proses penyembuhan lebih maksimal lebih baik mengambil bagian batang dan akarnya untuk diolah menjadi ramuan, hal ini dikarenakan kandungan zat-zat berkhasiat yang berfungsi untuk menghadang asam urat lebih banyak teradapat pada bagian batang dan akarnya.
Siapkan satu batang tanaman sidaguri berikut denga akarnya (100 gr/tanaman). Cucilah batang dan akar tanaman sidaguri dengan air bersih sampai batang dan akar yang mau diolah tsb benar-benar bersih. Kemudian rebuslah batang dan akar dengan air bersih sebanyak kira-kira 1 liter. Tunggu sampai air rebusan mendidih, kemudian angkat dan dinginkan ketika air rebusan tersisa menjadi setengahnya untuk selanjutnya lakukan penyaringan biar ampasnya terpisah. Untuk menghilangkan rasa air rebusan sidaguri yang agak langu bisa juga ditambahkan gula pasir atau gula merah secukupnya sesuai selera. Minumlah secara rutin untuk mendapatkan khasiat dan manfaat tanaman sidaguri sebagai obat asam urat.
Menurut Budi Prakoso dalam bukunya yang berjudul “Sidaguri Meringankan Asam Urat-Rematik”, Cabut 5 batang Sidaguri, lalu potong bagian atas sehingga bagian yang tersisa hanyalah akarnya. Cuci bersih, dan rebus dalam gelas atau wadah lain sampi air menyusut menjadi setengahnya. Saring, biarkan dingin (simpan semalam dalam gelas atau wadah tertutup), lalu minum secara teratur 1 hingga 2 kali dalam sehari. Akar yang telah direbus tidak dapat diperguanakan 2 kali. Langsung buang setelah digunakan.
Namun sumber lain memberikan cara pemakaian yang berbeda, yaitu Rebus 15-30 gram herba kering atau 30–60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10– 15 gram.
Meskipun banyak sumber yang mengatakan dengan cara pengolahan dan pemakaian yang berbeda, asalkan bisa mengatasi penyakit asam urat ini, tidak ada salahnya untuk di coba.
B.      Daun Salam
Pada beberapa kesempatan ada orang yang bertanya tentang dapatkah kasiat daun salam digunakan untuk mengobati asam urat? Sebenarnya belum ada penelitian yang sangat mendalam tentang hal itu, namun berdasarkan pengalaman medis dari banyak orang menyatakan bahwa Daun salam memang berkhasiat untuk menyembuhkan asam urat.
Apakah hal tersebut mitos atau fakta? Berikut penjelasannya.
Daun salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter. Tumbuhan ini
BAB III
PENUTUP
A.     Simpulan

Maka dapat kita disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.
 Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Manfaat tanaman sidaguri sudah tidak saing lagi dalam dunia pengobatan herbal, tanaman ini memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat sebagai tanaman penyembuh penyakit.
Sidaguri merupakan salah satu jenis tanaman obat dari famili Malvaceae. Sidaguri tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai ketingian 1450 m di atas permukaan laut. Bentuk batang agak berkayu, bulat dan bewarna cokelat. Daunnya berjenis tunggal dengan letak daun berseling berbentuk jantung. Buahnya buah batu terdiri dari 8 – 10 kendaga, dengan buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna hitam. Salah satu khasiat utama Sidaguri adalah menyembuhkan penyakit asam urat yang sering diderita baik lelaki maupun perempuan di atas usia tiga puluh tahun.
Selanjutnya adalah daun salam. Bukan hanya sebagai bumbu dapur, ternyata daun salam juga memiliki khasiat yang salah satunya bisa mencegah dan mengobati penyakit asam urat. Karena daun salam memiliki kandungan Vitamin B kompleks dan Vitamin C dalam jumlah kecil. Daun ini juga mengandung kalori , karbohirat serta serat, mineral, viamin A, B6, B9. Salam juga merupakan sumber folat yang baik.





DAFTAR PUSTAKA
Prakoso, Budi. 2007. Siguri Meringankan Obat Asam Urat-Rematik. Penebar Swadaya. Jakarta
Djauhariya, E. dan Hernani. 2004. Tanaman Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.

















0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting my blog. See ya!

 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree CSS Templates dreamweaver