Hari ini saya posting 2 makalah sekaligus dan masih tentang psikologi. Bedanya kali ini saya posting tentang Emosi dan Perasaan . Mungkin dari pembaca sekalian udah gak asing sama dua topik ini atau mungkin sangat mengenal. Nah, berikut saya post makalah kami yang baru dipersentasikan hari ini [tugas kelompok] [sertakan back-linknya kalo mau di kopas ya] ..
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perasaan adalah
suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya di
nilai sebagai keadaan posistif dan negarif. Selaian itu dalam pandangana
Dirganusa, perasaan (feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau secara fisiologis,
perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk
mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai
fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap
sesuatu hal. Makna penilaian ini tampak misalnya “ saya rasa nanti sore hari
akan hujan ”. macam-macam perasaan menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu perasaan
pengindraan, perasaan vital, perasaan psikis, perasaan pribadi, dan menurut W.
Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : perasaan yang bersangkutan
dengan masa kini, perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau , perasaan yang
bersangkutan dengan masa yang akan datang, sedangkan menurut Drs.Agus Sujanto
membagi rumpun perasaan sebagai berikut : perasaan rendah (biologis), perasaan
luhur (rohani).
Kata “emosi” di
turunkan dari kata bahasa perancis , emotion. Emosi adalah suatu perasaan
ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cenderung
berupaya untuk mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Macam-macam emosi :
takut, khawatir, marah, sebal, frustasi, cemburu, iri hati, dukacita, afeksi
atau sayang, bahagia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, rumusan masalah yang penulis temukan adalah sebagai berikut:
1)
Apakah pengertian perasaan dan emosi ?.
2) macam-macam
perasaan dan emosi ?.
1. Mengetahui pengertia perasaan
2. Mengetahui macam-macam perasaan
3. Mengetahui apa yang di maksud emosi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perasaan
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang
sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan
yang tidak bergabtung kepada perangsang dan alat-alat indra. Sedangkan menurut
Prof. Hukstra, perasaan adalah suatu fungsi jiwa yang dapat mempertimbangkan
dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang .
Sementara menurut Koentjaraningrat perasaan
adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh
pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif. Selain itu dalam
pandangan Dirganusa, perasaan(feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau secara
fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi
tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan
mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal. Makna penilaian
ini tampak misalnya “saya rasa nanti sore hari akan hujan”.
Perasaan selalu bersifat subjektif karena ada
unsur penilaian tadi biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran
seseorang individu. Kehendak itu bisa positif artinya individu tersebut
mendapatkan hal yang dirasakannya suatu yang memberikan kenikmatan kepadanya,
atau juga bisa negatif artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakannya
sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya.
2.
Macam-macam perasaan
Dalam mempelajari perasaan, hal ini
tampak pada pembagian perasaan yang dilakukan oleh. Menurut Max Scheler membagi
perasaan menjadi empat golongan yaitu :
a. Perasaan pengindraan, yaitu perasaan yang
berhubungan dengan pengindraan misalnya : rasa panas, dingin dan sakit
b. Perasaan vital , yaitu perasaan yang
berhubungan dengan keadaan tubuh misalnya : rasa lesu, segar.
c. Perasaan psikis, yaitu perasaan yang
menyebabkan perubahan-perubahan psikis misalnya : rasa senang , sedih.
d. Perasaan pribadi, yaitu perasaan yang dialami
secara pribadi misalnya : perasaan terasing.
W. Stren
mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut :
a. Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini
misalnya perasaan senang yang diperlihatkan masa sekarang dalam hubungan dengan
rangsangan-rangsangan yang dialami pada waktu sekarang juga.
b. Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau.
Misalnya perasaan senang pada waktu sekarang yang ditimbulkan oleh suatu
peristiwa di masa lampau.
c. Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang
akan datang, misalnya perasaan senang sehubungan dengan peristiwa-peristiwa
yang akan datang.
Perasaan dapat di golongkan dua menurut
keadaan perasaan seseorang yaitu :
a. Golongan Eukoloi, ialah golongan orang yang
selalu merasa senang, gembira dan optimis.
b. Golongan Diskoloi, ialah golongan orang yang
selalu mersa tidak senang, murung dan pesimis.
Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi
rumpun perasaan sebagai berikut :
a.
Perasaan rendah (biologis) terdiri atas :
1) Perasaan keindraan (sensori), ialah perasaan
yang timbul waktu indera kita menerima rangsangan.
2) Perasaan vital (kehidupan), ialah perasaan
yang bergantung kepada keadaan tubuh kita sesewaktu, misalnya merasa senang
sekali karena sehat.
3) Perasaan tanggapan, ialah perasaan yang
mengiringi apabila kita menanggap sesuatu atau keadaan, misalnya seorang
prajurit masih merasa senang sekali kalau ia ingat betapa sang saka berkibar
dengan megahnya.
4) Perasaan instink, ialah perasaan yang
mengiringi sesuatu instink yang sedang timbul, misalnya kita akan merasa
senang, kalau pada saat makan, di meja makan selalu tersedia hidangan yang
berganti-gantian.
b.
Perasaan luhur (rohani) terdiri atas :
1) Perasaan keindahan, ada dua macam: perasaan
keindahan negatif, ialah perasaan yang timbul kalu kita mengindera sesuatu yang
buruk. Perasaan keindahan yang positif, ialah perasaan keindahan yang timbul
kalau kita mengindera sesuatu yang baik
2) Perasaan intelek, ialah perasaan yang timbul
sebagai akibat dari hasil intelek, misalnya kalau kita dapat memecahkan sesuatu
yang sulit, timbul rasa senang dan sebaliknya.
3) Perasaan kesusilaan, ialah perasaan yang
timbul karena idera kita menerima perangsangan susila atau jahat.
4) Perasaan ketuhanan, ialah perasaan yang timbul
dalam mengetahui adanya tuhan. Isalnya orang akan merasa bahwa tuhan selalu
melindungi dan dekat padanya.
5) Perasaan diri, ini ada dua macam : positif dan
negatif. Perasaan diri positif adalah perasaan yang timbul bila ia dapat
berbuat sama atau lebih dari yang lain. Perasaan diri negatif adalah perasaan
yang imbul kalau tidak dapat berbuat seperti atau mendekati orang lain.
6) Perasaan simapti, ialah perasaan yang timbul
karena orang lain mengalami rasa senang atau tidak senang.
7) Perasaan sosial, ialah perasaan yang timbul
karena melihat keadaan masyarakat.
3. Emosi
Kata “emosi” di turunkan dari kata bahasa perancis, emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat
individu terhadap suatu objek sehingga cenderung berupaya untuk mengekpresikan
dan mengaplikasikannya, sedangkan menurut William James, emosi adalah
kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek
tertentu dalam lingkungannya. Selain itu Crow dan Crow mengemukakan tentang
emosi yaitu suat keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi
sebagai inner adjusment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk
mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
4. Macam-Macam Emosi
a) Takut : emosi ini cenderung atau sering
disebabkan oleh situasi sosial tertentu. Biasanya kondisi ketakutan pada suatu obyek
yang nyata misalnya, takut berada di tempat yang gelap atau sepi.
b) Khawatir : khawatir ini merupakan bentuk
ketakutan, tetapi lebih bersifat imajiner atau khayalan. Dalam pikiran dan
keyakinan kita diyakini konkret keberadaanya. Kekhawatiran muncul kalau
intensitas ketakutan meningkat. Misalnya, khawatiran kalau kita tidak berhasil
melakukan sesuatu atau tidak lulus ujian.
c) Marah : marah bersifat sosial dan biasaya
terjadi jika mendapatkan perlakukan tidak adil atau tidak menyenangkan dalam
interaksi sosial. Marah membuat kita menjadi tertekan. Saat kita marah denyut
jantung kita bertambah cepat dan tekanan darah naik. Napas pun tersengal dan
pendek. Otot menegang.
d) Sebal : sebal terjadi kalau kita merasa
terganggu, tetapi tidak sampai menimbulkan kemarahan dan cenderung tidak
menimbulkan tekanan bagi kita. Sebala aka muncul berkaitan dengan hubungan
antarapribadi. Misalnya kita sebal melihat tingkah teman atau si pacar yang
tidak perhatian.
e) Frustasi : frustasi merupakan keadaan saat
individu mengalami hambatan-hambatan dalam pemenuhan kebutuhannya. Terutama
bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustasi dapat
menimbulkan perasaan rendah diri. Kita dianggap mampu memberikan respons
positif terhadap rasa frustasi kalau
mampu memahami sumber-sumber frustasi dengan logis. Namun, reaksi yang negatif
juga dapat muncul dalam bentuk agresi fisik dan verbal. Pengalihan kemarahan
pada obyek lain serta penghindaran terhadap sumber persoalan atau realitas
hidupnya.
f) Cemburu : cemburu adalah suatu keadaan
ketakutan yang diliputi kemarahn. Perasaan ini muncul disasarkan perasaan tidak
aman dan takut status atau posisi kita yang sangat berarti bagi diri kita akan
digantikan oleh orang lain. Yang paling sering kita alami adalah cemburu kalau
melihat cowok atau cewek kita dekat sama
orang lain atau sahabat kita mulai dekat dengan teman lain.
g) Iri hati : emosi ini ditunjukkan pada orang
tertentu atau benda yang dimiliki orang lain. Hal ini bisa menjadi hal yang
berat bagi kita karena berkaitan dengan materi yang juga menunjukan status
sosial. Misalnya, kita iri karena melihat si A lebih cantik, kaya, populer dari
pada kita.
h) Dukacita : dukacita merupakan perasaan galau
atau depresi yang tidak terlalu berat, tetapi mengganggu individu. Keadaan ini
terjadi bila kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti buar kita.
Kalau dialami dalam waktu yang panjang dan berlebihan akan menyebabkan
kerusakan fisik dan psikis yang cukup serius hingga depresi.
i)
Afeksi
atau Sayang : afeksi adalah keadaan emosi yang menyenangkan dan obyeknya lebih
las, memiliki intensitas yang tidak terlalu kuat (tidak sekuat cinta), dan
berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.
j)
Bahagia
: perasaan ini di hayati secara berbeda-beda oleh setiap individu. Bahagia
muncul karena remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik pada suatu situsi,
sukses dan memperoleh keberhasilan yang lebih baik dari orang lain atau berasal
dari terlepasnya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan
dirinya.
BAB
III
KESIMPULAN
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang
sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan
yang tidak bergabtung kepada perangsang dan alat-alat indra. Macam-macam
perasaan menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu
:Perasaan pengindraan,Perasaan vital, Perasaan psikis,Perasaan pribadi. Dan menurut
W.Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : perasaan yang
bersangkutan dengan masa kini, perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau,
perasan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, sedangkan menurut Drs.
Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut : perasaan rendah
(biologis), perasaan luhur (rohani).
Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi
dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cenderung berupaya untuk
mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Macam-macam emosi : Takut, Khawatir, Marah, Sebal, Frustasi, Cemburu, Iri hati, Dukacita, Afeksi atau Sayang, Bahagia.
DAFTAR PUSTAKA
Mustaqim, 2001, Psikologi Pendidikan. Pustaka
Pelajar. Semarang.
Sobur. A, 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia.
Bandung.
Sujanto. A, 1979. Psikologi Umum. Bumi Aksara.
Jakarta.

1 komentar:
Terima kasih…
Sangat bermanfaat.
Tetap semangat untuk berkarya.
Salam Komukote…
Posting Komentar
Thank you for visiting my blog. See ya!