BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Semua
individu mempunyai kebutuhan dasar untuk menjalin hubungan dengan orang lain
dalam menjalani hidupnya. Komunikasi merupakan upaya individu dalam menjaga dan
mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi
seseorang adalah suatu proses yang melibatkan perilaku dan interaksi antar
individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Komunikasi dan kehidupan
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satudengan yang lainnya.
Komunikasi berperan penting dalam perkembangan manusia darizaman ke zaman.
Bahkan komunikasi sudah dimulai sejak lahir. Komunikasi menurut McCubbin dan
Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses
tukar-menukar perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat.
Dengan komunikasi manusia dapat bersosialisasi satu dengan yang
lainnya baik secara verbal maupun secara non verbal. Komunikasi menjadi media
bagi manusia dalam berinteraksi. Komunikasi juga yang membantu manusia
menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan sebagai makhluk sosial. Melalui
komunikasi juga manusia bisa mempelajari dan mengatur strategi untuk
mempengaruhi situasi yang akan kita masuki.
Agar dapat berkomunikasi
dengan baik, diperlukan ketrampilan dalam
berkomunikasi baik dengan mendengarkan, menulis dan berbicara yang sudah diajarkan kepada manusia
sejak dari lahir. Pada
profesi keperawatan komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi
merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan.
Dalam
asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Sebagai ilmu komunikasi, individu
diposisikan untuk menentukan potensi diri dalam melakukan komunikasi yang
efektif. Untuk dapat melakukannya, individu tentu saja harus memiliki pemahaman
dasar akan proses komunikasi dan bagaimana teori komunikasi berfungsi dalam
hidup individu.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
komunikasi dan mengapa perlu komunikasi? Jelaskan menurut beberapa ahli dan
menurut kelompok berdasarkan role play yang sudah dilakukan!
2. Siapa saja yang terlibat
dalam proses komunikasi? (elemen komunikasi) jelaskan!
3. Bagaimana proses
komunikasi itu terjadi? Jelaskan apa yang terjadi pada masing-masing elemen
komunikasi yang terlibat!
4. Berdasarkan prosedur
nomor 1 disebut apakah komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut?
Jelaskan!
5. Kemudian, pada saat anda
berkomunikasi dengan dosen anda, disebut apakah komunikasi yang dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa? Jelaskan!
6. Role play prosedur nomor
2, disebut level komunikasi apa?
7. Apakah ada perbedaan pada
tiap level komunikasi yang dialami? Bila ia dalam hal apa? Jelaskan!
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui tentang komunikasi dan kegunaan
komunikasi.
2.
Untuk mengetahui yang terlibat dalam proses komunikasi
(elemen komunikasi).
3.
Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi
terjadi pada masing-masing elemen komunikasi yang terlibat.
4.
Untuk menentukan jeniskomunikasi apa yang
dilakukan oleh mahasiswa.
5.
Untuk menentukan jeniskomunikasi yang dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa
6.
Untuk mengetahui level komunikasi.
7.
Untuk mengetahui perbedaan pada tiap level
komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi menurut beberapa ahli
a) Kalvin dan Brommel (1986) misalnya, memberikan makna
komunikasi (komunikasi keluarga) sebagai suatu proses simbolik,transaksional
untuk munciptakan dan mengungkapkan pengertian dalam keluarga. Lebih lanjut
disebutkan bahwa tepat seperti sifat keluarga yang mempunyaikarakteristik yang
beragam, demikian pula komunikasi, setiap orang memiliki gaya komunikasinya
sendiri.
b) McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi
sebagai suatu proses tukar menukar perasan, keinginan, kebutuhan.
c) Jhonson (1981) mendefinisikan komunikasi secara sempit dan
pengertian secara luas. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai suatu pesan
yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar
untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Sedangkan dalam arti luas komunikasi
dideskripsikan sebagai suati bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun
non verbal yang ditanggapi orang lain. Komunikasi tidak hanya sekadar wawancara
namun setiap bentuk tingkah laku mengandung ungkapan tertentu yang
mengisyaratkan makna tertentu dari proses komunikasi.
d) Ross (1974) yang mendefinisikan komunikasi sebagai ”a
transactional proces involving a cognitive sorting, selecting and sending
of symbols in sush a way as to help a listener elicit from his own mind a
meating or response similar to that intended by communicator”.
e) Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi
adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka "
f) Rogers & O. Lawrence Kincaid, "Komunikasi
merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang
membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada
akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti "
g) Theodore M. Newcomb, "Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi
informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber untuk
penerima"
2. Pengertian komunikasi menurut
kelompok I
“Komunikasi adalah proses pengiriman dan
penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang
efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau
penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu: Komunikator adalah
Orang / kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan dan Komunikan
adalah orang atau kelompok orang yang menerima pesan”.
3. Kegunaan komunikasi menurut beberapa ahli
a)
Jhonson (1981) memperlihatkan paling tidak ada empat manfaat
dan juga peranan komunikasi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia.
Pertama, komunikasi membantu perkembangan intelektual dan sosial kita.Artinya
bahwa perkembangan kita sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola makin
meluasnya ketergantungan kitapada orang lain. Kedua, identitas atau jati diri
kita terbentuk melalui komunikasi dengan oranglain.Ini berarti
bahwa selama proses berkomunikasi dengan orang lain,sadar maupun tidak,kita
akan mengamati,memperhatikan,dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang
diberikan oleh orang lain terhadap diri kita. Ketiga, dengan komunikasi yang
benar,kita akan mampu memahami kenyataan yang ada diseliling kita. Keempat,
komunikasi mempunyai peran sebagai sarana pembentukan kesehatan mental.Kualitas
komunikasi yang prima,terlebih kepada orang-orang yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan kita akan mampu menciptakan kualitas kesehatan mental kita
juga.
b)
Thomas M. Scheidel, "Manusia
pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan
untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita
serta untuk mempengaruhi orang lain untuk berpikir, merasa,
atau bertingkah seperti yang kita harapkan".
c)
Rudolf F. Verderber, "
Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan
kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara
hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu”.
4. Kegunaan
komunikasi menurut kelompok I
“Komunikasi
berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal
sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan
komunikasi dalam menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi
dengan orang lain”.
B.
Elemen Komunikasi
1. Gillies (1994) dalam bukunya berjudul Nursing management a systems Approach membagi komponen komunikasi
dalam tujuh kategori:
a)
pengirim/komunikator(sender)
yaitu
penerima pesan dan dapat digolongkan dlm tiga jenis: personal, kelompok dan
massa. syarat yang harus dimiliki komunikan:
1)
Keterampilan menangkap dan meneruskan pesan
2)
Pengetahuan yang cukup
3)
Siap menerima dan memberi pesan
b)
pesan(message)
yaitu
keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator
materi/
isi pesan dapat bersifat informative (informasi), persuasive (menyakinkan),
koersif (perintah). Hambatan berupa bahasa dan teknis. pesan yang disampaikan
harus tepat dan mengenai sasaran, dengan memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1)
pesan harus direncenakan dengan baik sesuai kebutuhan
2)
penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan
mudah dimengerti oleh kedua belah pihak
3)
pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima
serta menimbulkan kepuasan
c)
tanda/simbol(signal)
d)
saluran(channel)
yaitu
saluran atau sarana untuk penyampaian pesan atau biasa disebut juga media.
media komunikasi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1)
Media umum: media yang digunakan oleh semua pihak pada
umumnya dapat berbentuk elektronik maupun non-elektronik (telepon, HP, surat,
dsb)
2)
Media Massa: media yang digunakan oleh komunikasi massa
(secara missal) (radio, film, televisi, dsb)
3)
Media Khusus: media yang hanya dapat dipergunajan oleh dan
untuk orang-orang tertentu yang mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu
(kode atau sandi).
e)
penerima/komunikan(receiver)
yaitu
orang atau kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau
pihak lain (komunikan)
yang perlu diperhatikan menjadi komunikator yang baik :
1)
penampilan
penampilan
yang baik, sopan dan menarik sangat berpengaruh dalam proses komunikasi.
Sebagai seorang perawat, penampilan yang bersih, rapi, sopan dan menarik sangat
perlu dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien.
2)
penguasaan masalah
sebelum
melakukan komunikasi, seorang komunikator hendaknya faham dan dan yakin bahwa
yang disampaikan merupakan permasalahan yang penting. Penguasaan masalah sangat
penting agar timbul rasa kepercayaan dan mengakibatkan terjadi feedback.
3)
penguasaan bahasa
penguasaan
bahasa yang kurang baik dapat menyebabkan salah persepsi.
f)
suara/kebisingan(noise)
g)
umpan balik(feedback)
yaiturespon komunikan terhadap pesan yang diterima baik secara
verbal maupun non verbal. adanya feedback membantu komunikator
dalam menilai apakah pesan disampaikan kepada komunikan dapat dimengerti atau
tidak.
2. Fridman (1987) membagi ke dalam empat komponen:
a) pengirim
b) saluran
c) penerima
d) umpan balik
3. Potter & perry (1987) membagi elemen komunikasi
dalam enan kategori yaitu:
a)
referent (faktor yang mempengaruhi individu
berkomunikasi dengan
orang lain)
b)
sender
c)
message
d)
receiver
e)
channel
f)
feedback
C.
Proses Komunikasi
Proseskomunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proseskomunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
5. Penerimaan.
a.
Penginterprestasian
Hal
yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proseskomunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa
yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting
b.
Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding,
akal budi manusia berfungsi sebagai encorder,
alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
c.
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang
disebut transmitter, alat pengirimpesan.
d.
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
e.
Penerimaan
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang
berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif
:
2.
Perspektif mekanis.
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah
ini:
a. Perspektif Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapankomunikator pada prosesencoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasiinterpersonal.
b. Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non
verbal.
Komunikasi ini dibedakan menjadi 4, yaitu :
Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media.
D.
Komunikasi Intrapersonal
Dalam Prosedur Nomor 1, komunikasi
yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut disebut komunikasi Intrapersonal.
Alasannya, karena Mahasiswa tersebut berbicara dengan dirinya sendiri
(muhasabah). Komunikasi
intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator
sendiri, contoh lain antara self dengan God seperti pada saat menjelang tidur
kita selalu berdoa kepada Tuhan YME. Berdoa adalah salah satu bentuk komunikasi
interpersonal karena pada saat berdoa terjadi komunikasi dalam diri kita.
E.
Komunikasi Interpersonal
Dalam Prosedur Nomor 1 saat seorang
mahasiswa berkomunikasi dengan dosennya disebut Komunikasi Interpersonal.
Alasannya, karena komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau
biasanya diantara dua orang yang dapat diketahui balikannya. Contoh lain,
ketika kita mempunyai suatu masalah, kita selalu berbicara (mengobrol) dengan
orang tua untuk mencari solusinya. Mengobrol merupakan komunikasi interpersonal
karena dilakukan antara satu orang dengan orang lain yang memungkinkan
adanya feedback secara langsung. Hal ini disebut Komunikasi
Interpersonal, begitu juga komunikasi antara dosen dengan mahasiswanya.
F.
Level Komunikasi
Role play prosedur nomor 2 disebut
level komunikasi Komunikasi Small-group karena
seseorang melakukan komunikasi pada suatu kelompok. Komunikasi small group
adalah yaitu
komunikasi yang terjadi dalam sebuah grup kecil. Tujuannya untuk menyampaikan
informasi yang menjadi kebutuhan atau ketertarikan anggota kelompok atau
kadang-kadang untuk mengetahui pendapat anggota kelompok tentang suatu masalah
atau membuat sebuah keputusan.
Level
komunikasi dalam kelompok (group) merupakan komunikasi yang berlangsung
diantara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat
masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam
kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan
seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Contoh perbincangan antara
ayah, ibu dan anal-anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang
topik bahasan.
G.
Perbedaan tiap level komunikasi
Ada perbedaan pada tiap level
komunikasi yang dialami, yaitu dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Perbedaan ini dapat mempengaruhi efektifitas sebuah komunikasi sangat penting bagi setiap
individu untuk memahami simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasi,
baik simbol verbal (langsung) maupun nonverbal (tidak langsung).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata
atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis
atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan
ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna
‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan
untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi
berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal
sebagai makhluk social. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan
komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Namun,
berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif dari lawan bicara
kita itu sulit,
B.
Saran
Dengan
makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan pembaca dapat
mengetahui serta memahami tentang Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arwani.(2002).Komunikasi Dalam keperawatan.Jakarta: EGC
Ellis,B.Rogger.(2000).Komunikasi Interpersonal dalam keperawatan.Jakarta:
EGC

0 komentar:
Posting Komentar
Thank you for visiting my blog. See ya!