Catching Fire Komunikasi Keperawatan | Bernessa's Imagination

Jumat, 27 Februari 2015

Komunikasi Keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Semua individu mempunyai kebutuhan dasar untuk menjalin hubungan dengan orang lain dalam menjalani hidupnya. Komunikasi merupakan upaya individu dalam menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi seseorang adalah suatu proses yang melibatkan perilaku dan interaksi antar individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Komunikasi dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satudengan yang lainnya. Komunikasi berperan penting dalam perkembangan manusia darizaman ke zaman. Bahkan komunikasi sudah dimulai sejak lahir. Komunikasi menurut McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses tukar-menukar perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat.
Dengan komunikasi manusia dapat bersosialisasi satu dengan yang lainnya baik secara verbal maupun secara non verbal. Komunikasi menjadi media bagi manusia dalam berinteraksi. Komunikasi juga yang membantu manusia menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi juga manusia bisa mempelajari dan mengatur strategi untuk mempengaruhi situasi yang akan kita masuki.
Agar dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan ketrampilan dalam berkomunikasi baik dengan mendengarkan, menulis dan berbicara yang sudah diajarkan kepada manusia sejak dari lahir. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan.
Dalam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Sebagai ilmu komunikasi, individu diposisikan untuk menentukan potensi diri dalam melakukan komunikasi yang efektif. Untuk dapat melakukannya, individu tentu saja harus memiliki pemahaman dasar akan proses komunikasi dan bagaimana teori komunikasi berfungsi dalam hidup individu.


      B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi dan mengapa perlu komunikasi? Jelaskan menurut beberapa ahli dan menurut kelompok berdasarkan role play yang sudah dilakukan!
2.      Siapa saja yang terlibat dalam proses komunikasi? (elemen komunikasi) jelaskan!
3.    Bagaimana proses komunikasi itu terjadi? Jelaskan apa yang terjadi pada masing-masing elemen komunikasi yang terlibat!
4.      Berdasarkan prosedur nomor 1 disebut apakah komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut? Jelaskan!
5.      Kemudian, pada saat anda berkomunikasi dengan dosen anda, disebut apakah komunikasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa? Jelaskan!
6.      Role play prosedur nomor 2, disebut level komunikasi apa?
7.      Apakah ada perbedaan pada tiap level komunikasi yang dialami? Bila ia dalam hal apa? Jelaskan!

      C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang komunikasi dan kegunaan komunikasi.
2.      Untuk mengetahui yang terlibat dalam proses komunikasi (elemen komunikasi).
3.      Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi terjadi pada masing-masing elemen komunikasi yang terlibat.
4.      Untuk menentukan jeniskomunikasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa.
5.      Untuk menentukan jeniskomunikasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
6.      Untuk mengetahui level komunikasi.
7.      Untuk mengetahui perbedaan pada tiap level komunikasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Komunikasi
1.      Pengertian Komunikasi menurut beberapa ahli
a)      Kalvin dan Brommel (1986) misalnya, memberikan makna komunikasi (komunikasi keluarga) sebagai suatu proses simbolik,transaksional untuk munciptakan dan mengungkapkan pengertian dalam keluarga. Lebih lanjut disebutkan bahwa tepat seperti sifat keluarga yang mempunyaikarakteristik yang beragam, demikian pula komunikasi, setiap orang memiliki gaya komunikasinya sendiri.
b)      McCubbin dan Dahl (1985) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses tukar menukar perasan, keinginan, kebutuhan.
c)      Jhonson (1981)  mendefinisikan komunikasi secara sempit dan pengertian secara luas. Secara sempit komunikasi diartikan sebagai suatu pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Sedangkan dalam arti luas komunikasi dideskripsikan sebagai suati bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi orang lain. Komunikasi tidak hanya sekadar wawancara namun setiap bentuk tingkah laku mengandung ungkapan tertentu yang mengisyaratkan makna tertentu dari proses komunikasi.
d)      Ross (1974) yang mendefinisikan komunikasi sebagai ”a transactional proces involving a cognitive sorting, selecting and sending of symbols in sush a way as to help a listener elicit from his own mind a meating or response similar to that intended by communicator”.

e)      Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu "Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka "
f)       Rogers & O. Lawrence Kincaid, "Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti "
g)      Theodore M. Newcomb,  "Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber untuk penerima"

2.      Pengertian komunikasi menurut kelompok I
“Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu: Komunikator adalah Orang / kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan dan Komunikan adalah orang atau kelompok orang yang menerima pesan”.
3.      Kegunaan komunikasi menurut beberapa ahli
a)     Jhonson (1981) memperlihatkan paling tidak ada empat manfaat dan juga peranan komunikasi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia. Pertama, komunikasi membantu perkembangan intelektual dan sosial kita.Artinya bahwa perkembangan kita sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola makin meluasnya ketergantungan kitapada orang lain. Kedua, identitas atau jati diri kita terbentuk melalui komunikasi dengan oranglain.Ini berarti bahwa selama proses berkomunikasi dengan orang lain,sadar maupun tidak,kita akan mengamati,memperhatikan,dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri kita. Ketiga, dengan komunikasi yang benar,kita akan mampu memahami kenyataan yang ada diseliling kita. Keempat, komunikasi mempunyai peran sebagai sarana pembentukan kesehatan mental.Kualitas komunikasi yang prima,terlebih kepada orang-orang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita akan mampu menciptakan kualitas kesehatan mental kita juga.                              
b)      Thomas M. Scheidel"Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain untuk  berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan".
c)      Rudolf F. Verderber" Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu”.

4.      Kegunaan komunikasi menurut kelompok I
Komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi dalam menjaga dan mempertahankan individu untuk tetap berinteraksi dengan orang lain”.

B.     Elemen Komunikasi
1.      Gillies (1994) dalam bukunya berjudul Nursing management a systems Approach membagi komponen komunikasi dalam tujuh kategori:
a)      pengirim/komunikator(sender)
yaitu penerima pesan dan dapat digolongkan dlm tiga jenis: personal, kelompok dan massa. syarat yang harus dimiliki komunikan:
1)      Keterampilan menangkap dan meneruskan pesan
2)      Pengetahuan yang cukup
3)      Siap menerima dan memberi pesan
b)      pesan(message)
yaitu keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator
materi/ isi pesan dapat bersifat informative (informasi), persuasive (menyakinkan), koersif (perintah). Hambatan berupa bahasa dan teknis. pesan yang disampaikan harus tepat dan mengenai sasaran, dengan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)      pesan harus direncenakan dengan baik sesuai kebutuhan
2)      penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh kedua belah pihak
3)      pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan
c)      tanda/simbol(signal)
d)      saluran(channel)
yaitu saluran atau sarana untuk penyampaian pesan atau biasa disebut juga media. media komunikasi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1)      Media umum: media yang digunakan oleh semua pihak pada umumnya dapat berbentuk elektronik maupun non-elektronik (telepon, HP, surat, dsb)
2)      Media Massa: media yang digunakan oleh komunikasi massa (secara missal) (radio, film, televisi, dsb)
3)      Media Khusus: media yang hanya dapat dipergunajan oleh dan untuk orang-orang tertentu yang mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu (kode atau sandi).
e)      penerima/komunikan(receiver)
yaitu orang atau kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain (komunikan)
yang perlu diperhatikan menjadi komunikator yang baik :
1)      penampilan
penampilan yang baik, sopan dan menarik sangat berpengaruh dalam proses komunikasi. Sebagai seorang perawat, penampilan yang bersih, rapi, sopan dan menarik sangat perlu dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
2)      penguasaan masalah
sebelum melakukan komunikasi, seorang komunikator hendaknya faham dan dan yakin bahwa yang disampaikan merupakan permasalahan yang penting. Penguasaan masalah sangat penting agar timbul rasa kepercayaan dan mengakibatkan terjadi feedback.
3)      penguasaan bahasa
penguasaan bahasa yang kurang baik dapat menyebabkan salah persepsi.
f)       suara/kebisingan(noise)
g)      umpan balik(feedback)
yaiturespon komunikan terhadap pesan yang diterima baik secara verbal maupun non verbal. adanya feedback membantu komunikator dalam menilai apakah pesan disampaikan kepada komunikan dapat dimengerti atau tidak.
 
2.      Fridman (1987) membagi ke dalam empat komponen:
a)      pengirim
b)      saluran
c)      penerima
d)      umpan balik
3.      Potter & perry (1987) membagi elemen komunikasi dalam enan kategori yaitu:
a)        referent (faktor yang mempengaruhi individu berkomunikasi dengan
orang lain)
b)        sender
c)        message
d)        receiver
e)        channel
f)         feedback

C.     Proses Komunikasi
Proseskomunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proseskomunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

a.          Penginterprestasian
                                    Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proseskomunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting
            b.          Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
            c.          Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirimpesan. 
            d.          Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
            e.          Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
             f.           Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
g.          Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
1.               Perspektif psikologis.
2.               Perspektif mekanis.
Proses komunikasi dapat dilihat pada skema di bawah ini:

a. Perspektif Psikologis
Perspektif ini merupakan tahapankomunikator pada prosesencoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasiinterpersonal.

b. Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non verbal. Komunikasi ini dibedakan menjadi 4, yaitu :
1)        Proses komunikasi primer.
2)        Proses komunikasi sekunder.
3)        Proses komunikasi linier.
4)        Proses komunikasi sirkular

a)  Proses Komunikasi Primer
            Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media.
b)  ProsesKomunikasi Sekunder
      Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media pertama.
c)  Proses Komunikasi Linier
       Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
d)   Proses Komunikasi Sirkular
         Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.

Kesimpulan adanya proseskomunikasi:
1.      Komunikasi bersifat dinamis.
2.      Tahapanproseskomunikasi bermanfaat untuk analisis.
3.      Proseskomunikasi dapat terhenti setiap saat.
4.      Pesankomunikasi tidak harus diterima.
5.      Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.

D.    Komunikasi Intrapersonal
Dalam Prosedur Nomor 1, komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut disebut komunikasi Intrapersonal. Alasannya, karena Mahasiswa tersebut berbicara dengan dirinya sendiri (muhasabah). Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri, contoh lain antara self dengan God seperti pada saat menjelang tidur kita selalu berdoa kepada Tuhan YME. Berdoa adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal karena pada saat berdoa terjadi komunikasi dalam diri kita.

E.     Komunikasi Interpersonal
Dalam Prosedur Nomor 1 saat seorang mahasiswa berkomunikasi dengan dosennya disebut Komunikasi Interpersonal. Alasannya, karena komunikasi yang terjadi antara seseorang  dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat diketahui balikannya. Contoh lain, ketika kita mempunyai suatu masalah, kita selalu berbicara (mengobrol) dengan orang tua untuk mencari solusinya. Mengobrol merupakan komunikasi interpersonal karena dilakukan antara satu orang dengan orang lain yang memungkinkan adanya feedback secara langsung. Hal ini disebut Komunikasi Interpersonal, begitu juga komunikasi antara dosen dengan mahasiswanya.

F.      Level Komunikasi
Role play prosedur nomor 2 disebut level komunikasi Komunikasi Small-group karena seseorang melakukan komunikasi pada suatu kelompok. Komunikasi small group adalah  yaitu komunikasi yang terjadi dalam sebuah grup kecil. Tujuannya untuk menyampaikan informasi yang menjadi kebutuhan atau ketertarikan anggota kelompok atau kadang-kadang untuk mengetahui pendapat anggota kelompok tentang suatu masalah atau membuat sebuah keputusan.
Level komunikasi dalam kelompok (group) merupakan komunikasi yang berlangsung diantara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Contoh perbincangan antara ayah, ibu dan anal-anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan.

G.    Perbedaan tiap level komunikasi
Ada perbedaan pada tiap level komunikasi yang dialami, yaitu dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.  Perbedaan ini dapat mempengaruhi efektifitas sebuah komunikasi sangat penting bagi setiap individu untuk memahami simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasi, baik simbol verbal (langsung) maupun nonverbal (tidak langsung).

BAB III
PENUTUP
A.          Kesimpulan
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk social. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Namun, berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif dari lawan bicara kita itu sulit,

      B.       Saran
Dengan makalah ini kami selaku penyusun  mengharapkan  pembaca dapat mengetahui serta memahami tentang Komunikasi.
 
DAFTAR PUSTAKA
Arwani.(2002).Komunikasi Dalam keperawatan.Jakarta: EGC
Ellis,B.Rogger.(2000).Komunikasi Interpersonal dalam keperawatan.Jakarta: EGC

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting my blog. See ya!

 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree CSS Templates dreamweaver